Minggu, 16 Januari 2011

Menata Hati Bersihkanlah Niat

Dari Abu Hurairah ra berkata :Rasulullah saw bersabda " Sesungguhnya,Allah tidak melihat bentuk badan dan rupamu.Tetapi langsung melihat atau memperhatikan niat dan keikhlasan dalam hatimu. ( HR.Muslim ).

Pada dasarnya hidup dalam agama islam itu sangat menyenangkan ,sebab semua atuaran  dan petunjuk yang dibutuhkan manusia untuk mencapai  segala kebutuhan dan keperluan hidupnya selama berada didunia ini,telah dibuat dengan sempurna oleh Tuhan Yang Sebenarnya. jika kita mau meresapi semua perintahn dan laranganNya dengan sungguh-sungguh maka kita akan tau apa yang sejatinya diinginkan oleh Allah atas diri kita,sebab Allah SWT tidak mungkin membuat larangan dan perintah kecuali ada hikmah dibalik semua itu yang berguna bagi perjalanan hidup kita dimasa akan datang.
Persoalannya kita nasih sering disibukkan dengan urusn yang tidak prinsip,akhirnya kita acapkali menjadi lupa untuk memperhatikan masalah tersebut,misalnya saja soal menata hati dalam menjalankan aktivitas hidup didunia ini.Kita telah diajarkan ole Rasulullah saw agar bersungguh-sungguh dalam menata hati.sebab persoalan hati adalah persoalan antara apa yang muncul di dalam niat seorang makhluk terhadap Allh SWT. melalui niat itulah gerak ibadah yang dilakukan oleh seorang makhluk akan dinilai oleh Allah SWT.
sepintas hal itu sepele bagi manusia tapi dimata Allah tidak demikian karena niat yang ada dalam hati itulah yang kelak akan menentukan bagaimana nasib ibadah yang akan dilakukan oleh sang makhluk itu.
Dihadapan sesama makhluk  mungkin kita masih  bisa "menyembunyikan" ketidak ikhlasan dalam melakukan kebajikan  tetapi tidak dihadapan Allah,Dzat Yang Memegang hati setiap makhluk.Tidak peduli apakah niat itu dilahirkan (didzahirkan ) atau disembunyikan di dalam hati,Allah SWT pasti mengetahuinya.Simak saja firmanNya dalam Al-Qu'ran surat Ali Imran ayat 29 :
" Katakanlah .'Jika kamu menyembunyikan apa yang ada dalam hatimu atau kamu melahirkannya pasti Allah mengetahui.'Allah mengetahui apa-apa yang ada di langit dan apa-apa yang ada dibumi.Dan Allah Mahakuasa atas segala sesuatu."
Itulah sebabnya mengapa ibadah ikhlas itu sangat diperlukan yaitu ibadah yang didasari niat karena merasa senang kepada Allah SWT dan sudah jelas jika ibadah ikhlas itu dimulai dari menata hati dengan benar.

Kamis, 13 Januari 2011

Ikhlash Menerima Ujian

Dalam hadist Qudsi ,Allah telah berfirman kepada MalaikatNya: " Pergilah kepada hambaKu.lalu timpakanlah bermacam-macam ujian kepadaNya,karena Aku mau mendengar suaranya "( HR:Tabrani yang bersumber dari Abu Umamah ra ).

Mengapa manusia tidak bisa  lepas dari ujian hidupnya? jawabnya,karena Allah senang melihat bagaimana cara sang hamba dalam menyikapi ujian yang datang kepadaNya,sehingga Allah bisa mengetahui bagaimana kadar keimanan seorang hamba kepadaNya.
Bahkan sebuat riwayat menyebutkan bahwa Allah sangat senang melihat hambaNya yang menangis tersedu-sedan karena mengharap belas kasih Allah,karena tidak kuat menghadapi ujian yang tengah dihadapinya,Allah SWT senang dapat menyaksikan hambaNya yang 'merengek-rengek' meminta belas kasihNya.
Allah SWT berfirman kepada malaikatNya yang bersumber dari surat Al Baqarah ayat 155,Allah SWT berfirman: " Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu dengan sedikit ketakutan,kelaparan,kekurangan harta jiwa dan buah-buahan.Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar".
Dari ayat diatas tampak jelas materi tujuan ujian yang akan dihadapi manusia dimuka bumi ini.Ada beberapa kemungkinan ujian yang bisa kita perkirakan,diantaranya:
1. Supaya manusia menyadari bagaimana posisinya dihadapan Al-Khalik dan menyadari serta bersiap
 diri,jika semua titipan yang telah diberikan Allah kepada dirinya itu diambil kembali oleh Allah.
2. Supaya manusia tidak lupa diri dan tidak memiliki waktu untuk bersikap sombong.baik itu bersikap sombong kepada sesama makhluk maupun kepada Sang Pencipta.
3. Supaya manusia jangan terlalu jauh dari Allah SWT karena sebetulnya melalui ujian tersebut Allah menginginkan agar manusia selalu dekat pada Allah SWT.

Salah satu ujian terberat yang dihadapi Nabi Ayub as,yang terkenal sebagai nabi yang penyabar.pada awalnya,beliau dijadikan Allah sebagai kaya raya,namun menjadi miskin.anak-anaknya yang banyak,meninggal dunia satu persatu.tidak cukup sampai disitu ujian yang ditimpakan kepadanya,beliau kemudian ditimpa suatu penyaky yang sangat berat,daging-dagingnya membusuk dimakan ulat.setiap ulat yang terjatuh,beliau ambil dan mengembalikannya lagi ketubuhnya.
Ketika itu istri beliau meminta agar Nab Ayub as memohon kesembuhan kepada Allah,maka Nabi Ayub berkata " Sungguh aku malu untuk meminta maaf kepada Allah sebab masa ujian yang kualami ini belum memadai jika dibandingkan dengan masa senangku".Akhirnya ulat-ulat ditubuh Nabi Ayub as telah menggorogoti habis tubuh beliau,pada akhirnya ulat-ulat itu saling memakan diantara dirinya sendiri sehingga yang tertinggal hanya dua ekor saja maka Nabi Ayub as berdoa," Sungguh Engkau telah menimpakan padaku ujian yang berat,sedangkan Engkau adalah Dzat Yang Mahabelaskasih.
Kemudian Allah mengirimkan wahyu kepada Nabi Ayub as " Hai Ayub,lisan,hati dan ulat itu adalah milikku sedangkan rasa sakit pun datangnya dariKu.Selanjutnya Allah mengembalikan Nabi Ayub as kekondisi semula dengan segala nikmatnNya,mulai dari badannya,hartanya, dan anak-anaknya
Jadi,tidak inginkah anada mendapat kemuliaan seperti yang didapat oleh para Nabi,Rasul dan Kekasihnya yang hidup sebelum anda? Mudah-mudahan kita diberi kekuatan oleh Allah untuk bisa lolos dalam ujian tersebut Amin...

Senin, 10 Januari 2011

Penghalang terkabulnya Do'a

Beberapa penghalang terkabulnya Do'a seseorang :

1. Makan damn minum dari yang haram, mengkonsumsi barang haram berupa makanan,minuman,pakaian,dan    hasil usaha yang haram.
 2. Minta cepat terkabulnya Do'a yang akhirnya meninggalkan Do'a.
 3. Melakukan maksiat dan apa yang diharamkan Allah.
 4. Berdo'a yang isinya mengandung perbuatan dosa atau memutuskan Silahturahmi.
 5. Tidak bersungguh-sungguh ketika berdo'a Rasulullah bersabda : " Apabila seseorang dari kamu berdoa dan memohon kepada Allah,janganlah ia mengucapkan:" Ya Allah ampunilah dosaku jika Engkau kehendaki,sayangilah,sayangilah aku jika Engkau kehendaki dan berikan Rizki jika Engkau kehendaki." Akan tetapi ia harus bersungguh-sungguh dalam berdoa sesungguhnya Allah berbuat menurut apa yang ia kehendaki dan tidak ada yang memaksaNya.
 7. Lalai dan dikuasai hawa nafsu. Rasulullah bersabda :"Berdoalah kalian kepada Allah dengan yakin akan dikabulkan,ketahuilah bahwa Allah tidak mengabulkan do'a dari hati yang lalai dan lengah." Jika seorang muslim sudah berdoa dan sudah berusaha memenuhi syarat-syarat,serta berusahamenjauhkan penghalang-penghalang terkabulnya doa,akan tetapi masih jugabelum dikabulkan,maka ia harys sabar dan ridha,yakinlah Allah mempunyai hikmah yang sangat tinggi,Allah sangat sayang kepada hambaNya dan seorang hamba tidak mengetahui akibat urusannya.

Waktu keadaan dan tempat dikabulkannya Doa

Adapun Waktu keadaan dan tempat dikabulkannya Doa yaitu: 

1 .Malam Lailatul Qadar.
2. Pertengahan malam terakhir,ketika tinggal sepertiga malam yang terakhir.
3. Duburush Shalawatil maktuubah ( akhir shalat-shalat wajib ).
4 .Waktu antara azdan dan iqamah.
5. Pada saat setiap kali setelah dikumandangkan adzan.
6. Suatu waktu pada setiap malam hari.
7. Pada saat hujan turun.
8. Padasaat jihad fii sabilillah ( berperang dijalan Allah Ta'ala ).
9. Suatu waktu pada hari Jum'at.tetepi dimungkinkan juga bahwa yg dimaksudkan adalah waktu antara khutbah dan shalat.
10. Ketika bersujud ( dalam shalat ).